Rakyat Palestina terus tertindas di bawah sistem penjajahan kaum Z10n1s YAhud1 1sr4eL. Khalil Awwadah, bukan satu-satunya yang ditahan lalu dipenjarakan serta di isolasi dari akses komunikasi dan pertemuan dengan siapapun. Tak juga keluarga, apalagi pengacara. Penahanan sering dilakukan dengan penyerbuan dan penangkapan membabi buta, langsung dipenjarakan, tanpa proses peradilan, tanpa kejelasan tuduhan, tanpa apapun juga. Pola ini digunakan militer Z10n1s untuk melemahkan perlawanan rakyat Palestina, disebut sebagai TAHANAN ADMINISTRATIF.

Karena penahanan yang serba rahasia, keadaan yang di isolasi, maka tak jarang, perlawanan yang dilakukan rakyat Palestina seperti yang diperjuangkan oleh Khalil, dengan mogok makan menuntut agar dibebaskan. Pada akhir Agustus, Khalil telah mogok makan selama 182 hari, dan ia mengatakan jika harus meninggalkan dunia ini, ia akan pergi dengan tetap berjuang. Pesannya, perjuangan ini bukan hanya untuk dirinya tapi yang jauh lebih besar adalah perlawanan kepada penjajahan. Akhirnya setelah ratusan hari, Khalil dikeluarkan dari isolasi penjara dan dibawa ke rumah sakit militer Z10n1s masih dengan status sebagai tahanan. Maka Khalilpun tetap bertahan mogok makan memperjuangkan harkat dan hak kemanusiaannya, dengan pesan kepada dunia untuk melihat kekejian sistem penjajahan. Mari suarakan, Bebaskan Khalil!